Jakarta, Santriinspirasi.com – Husein Ja’far Al Hadar atau akrab disapa Habib Jafar dianugerahi Santri of The Year 2024. Penghargaan itu diberikan kepada Habib Jafar dalam ketagori Santri Inspiratif Bidang Dakwah. Penganugerahan Santri of The Year 2024 digelar oleh Islam Nusantara Center (INC) bekerja sama dengan MPR RI dan Majelis Pesona dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2024, Gedung Nusantara IV DPR-MPR RI Jakarta (22/09/2024).
Dalam sambutannya, Habib Ja’far mengucapkan terimakasih khusus kepada INC. “Terimakasih secara khusus serta salam hormat kepada Yayasan Islam Nusantara Center,” katanya.
Habib Jafar mengatakan “Hari kebangkitan nasional bagi kami para santri bukan hanya 20 Mei, tapi juga 22 Oktober yaitu pada Hari Santri Nasional. Karena santri adalah simbol perlawanan penjajah dan simbol kebangkitan Indonesia bahkan peradaban dunia.”
“Santri tidurnya rebahannya saja itu menakutkan iblis, mengusir penjajah. Maka ketika ia bangun, akan membangun peradaban bangsa,” imbuh habib asal Jawa Timur ini.
Ia juga menyinggung tentang pendidikan yang sebelum kemerdekaan hanya diberikan penjajah dan keluarganya. Kemudian santri dan pesantren hadir sebagai simbol perlawanan. Memberikan akses pendidikan kepada orang-orang yang anti kolonial Belanda saat itu.
“Terimakasih juga kepada para kiai, para guru, para gus dan semua yang telah berkontribusi di pesantren terdahulu. Semoga kita mendapatkan keberkahan dari Allah dan RasulNya,” pungkas Habib Ja’far.
Sebagai Santri Inspiratif tahun 2024, ia memang menginspirasi dan banyak memberikan pengaruh besar karena dakwahnya yang unik. Tidak heran jika ia terpilih melalui voting yang diakses di webset resmi www.santriinapirasi.com dengan pemilih terbanyak.
Sekilas Profil Habib Ja’far al-Hadar
Siapakah habib muda yang sedang naik daun ini? Husein adalah seorang pria berdarah Madura yang juga memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad. Ayah Husein bernama Ja’far dan marganya adalah Al Hadar. Husein memiliki penampilan khas menggunakan kaos dan celana jeans serta peci putih di kepalanya. Husein merintis karier melalui dunia literasi (kepenulisan) di media-media nasional sejak kuliah.
Ia membuat kanal media YouTube berjudul “Jeda Nulis”. Menurutnya, dakwah tidak hanya dapat dilakukan di mimbar-mimbar masjid ataupun majelis taklim. Husein tamat menempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren YAPI Bangil di daerah Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Habib muda ini lulus sebagai seorang Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil jurusan Aqidah dan Filsafat Islam. Kemudian melanjutkan program magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di universitas yang sama.
Saat ini ia menjadi salah satu Habib yang digemari kalangan muda, bahkan selebritis. Gayanya yang nge-pop dalam berdakwah, membuat anak-anak muda tak segan bertanya berbagai hal tentang agama. Konten-kontennya di media sosial sangat unik, wajahnya menghiasi berbagai podcast, salah satu yang terkenal adalah “Log-in”. Berbagai stasiun TV juga bergantian menampilkan cerahmahnya, hingga ia dijuluki sebagai “habib Industri”.
Dakwahnya di dunia entertain ini menurutnya adalah doa dan harapan dari ayahnya. Dan juga mendapat dukungam penuh dari gurunya, Habib Jindan bin Novel bin Salim.
No responses yet