Categories:

– Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung Banyuwangi -Jawa Timur

Pondok Pesantren Darussalam ini merupakan lembaga pendidikan pondok pesantren yang berada di daerah Banyuwangi Selatan Provinsi Jawa Timur, tepatnya ± 12 Km dari kota Genteng dan Jajag serta ± 45 Km dari kota Kabupaten Banyuwangi. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur adalah sebagai tokoh utama pendiri Pondok Pesantren Darussalam ini, beliau berasal dari Desa Ploso Klaten Kediri Jawa Timur. Jenjang pendidikannya setelah menyelesaikan pendidikan umum, beliau meneruskan pendidikannya di pondok pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur dan pondok pesantren Jalen Genteng Banyuwangi selama kurang lebih 23 tahun beliau belajar di kedua pondok pesantren tersebut. Adapun pesantren secara resmi berbadan hukum dan berbentuk Yayasan pada tahun 1978 yaitu dengan nama “YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUSSALAM”. Dengan perjalanan panjang KH. Mukhtar Syafa’at Abdul ghofur memimpin pondok pesantren Darussalam, beliau adalah orang yang arif dan bijaksana, dikagumi masyarakat dan diikuti semua fatwanya, sehingga hal ini menambah keharuman nama beliau yang mulia dikalangan masyarakat. visi dari pesantren Blokagung ini adalah Menjadikan Pusat Pendidikan yang Unggul Dalam Kompetensi Akademik, Berbudaya, Islami Dengan Mengedepankan Aqidah Ahli As-Sunnah Wa Al-Jama’ah Dalam Rangka Mewujudkan Islam Sebagai Rahmatal Lil Alamin.

 

– Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen Demak-Jawa Tengah

Pondok Pesantren Futuhiyyah, terletak di kampung Suburan Barat, Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Jawa Tengah, 200 meter dari jalan raya Semarang – Purwodadi, KM 13,5 Menempati areal seluas 1.85 Ha. berada ditengah-tengah perkampungan. Pesantren Futuhiyyah didirikan oleh KH. Abdurrahman ibn Qosidi Haq pada tahun 1901. Pesantren Futuhiyyah pada awalnya lebih masyhur dengan sebutan Pondok Suburan Mranggen.  Nama Futuhiyyah sendiri baru muncul sekitar tahun 1927 atas usul KH. Muslih Abdurrahman saat kakaknya yakni KH. Ustman Abdurrahman mendirikan madrasah atas perintah dan persetujuan dari KH. Abdurrahman selaku ayahnya yang sekaligus sebagai pengasuh utama. Kurikulum yang digunakan di pendidikan formal tersebut mengacu kepada kurikulum Kementerian Agama RI untuk MI, MTS dan MA. Sedangkan untuk SLTP dan SMU menggunakan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional RI (saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI). Khusus untuk Madrasah Aliyah 1, di samping menggunakan kurikulum Kementerian Agama RI juga menggunakan kurikulum pesantren. Meski demikian kurikulum Kementerian Agama RI menempati porsi lebih banyak.

 

– Pondok Pesantren al-Masthuriyah, Sukabumi – Jawa Barat

Mendapat julukan Pasantren Tipar, karena berada di Kampung Tipar. Merupakan salah satu pesantren tertua di Sukabumi, dibangun seabad lalu, tahun 1920, oleh KH. Masthuro. Dengan jumlah santri sekitar 3.000 orang, pesantren ini bisa dikatakan yang terbesar di Sukabumi. Jenjang pendidikan di pesantren yang kerap dikunjungi tokoh-tokoh nasional ini sangat lengkap, mulai dari RA, TK, sampai perguruan tinggi. Pendidikan di sini merupakan kolaborasi antara ilmu agama dan umum, yaitu pendidikan formal di kelas pada pagi hari lalu pendidikan mengaji kitab kuning di luar kelas. Fasilitas di pondok pesantren ini juga cukup lengkap, mulai dari laboratorium bahasa, laboratorium komputer, gedung serbaguna, lapangan olahraga, perpustakaan, dan lain-lain. Beragam kegiatan ekstrakurikuler juga diselenggarakan di pondok pesantren ini.

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *