– Dindin Lazuardin, Pengusaha Properti-Subang_Jawa Barat
Dindin Lazuardin merupakan santri yang berasal dari Subang Jawa Barat. Ia mulai merintis usaha dari nol sejak tahun 2008. Saat itu ia dipercaya seseorang untuk mengambil satu unit mobil dengan sistem pembayaran kredit. Mobil tersebut kemudian direntalkan. Seiring berjalannya waktu, bisnis Dindin meningkat hingga punya 18 unit mobil. Alumni Pesantren Miftahul Ulum Subang ini, pada tahun 2018 mulai melebarkan sayap usahanya ke bisnis properti, menjadi developer dan kontraktor bangunan. Saat ini, ia sudah mempunyai beberapa perumahaan dan masih terus membangun di sejumlah titik. Dari usahanya tersebut, ia memiliki omzet puluhan miliar dan mempekerjakan ratusan orang.
Dindin mengaku bahwa ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama mondok sangat ia rasakan manfaatnya untuk kehidupan. Misalnya saat di pondok ia banyak berinteraksi dengan berbagai santri yang masing-masing punya karakter berbeda. Selain itu, kata dia, saat mondok ada kegiatan belajar berpidato yang menuntut keahlian dalam retorika. Hal itu ia rasakan manfaatnya ketika berdiplomasi bisnis dengan sejumlah pihak.
– Ali Sarbani, Pengusaha Properti-Semarang_Jawa Tengah
Pengusaha properti dan pemilik sekolah developer ini merupakan alumni pesantren Salafiyah Kajen Pati. Ia dilahirkan di kota Kudus Jawa Tengah dan pernah mengenyam bangku kuliah di IAIN Walisongo Semarang. Manis getirnya dunia bisnis telah ia jalani sampai menemukan jalan terang dalam bidang properti ini. Dengan berbekal ilmu-ilmu yang telah ia dapatkan di Pesantren dan Perguruan Tinggi, Coach Ali, begitu Ia biasa disapa saat ini telah memiliki beberapa titik lokasi pembangunan property baik di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Selain itu Ia juga telah banyak menghasilkan murid-murid yang berkecimpung dalam bidang property juga. Menurut Ali Sarbani dalam menjalani usaha properti ini bukan hanya dengan jiwa pedagang saja dimana Ia harus meraup banyak keuntungan setinggi-tingginya dari setiap penjualan property yang telah Ia bangun, akan tapi juga dengan jiwa entrepreneurship, dimana dalam mengambil keuntungan tidak terlalu banyak tapi selalu berjalan dan berkesinambungan.
– M. Dardiri, Pengusaha Pulsa-Samarinda Kalimantan (Sekarang tinggal di Yogyakarta)
Mohammad Dardiri merupakan pengusaha pulsa yang dikenal khalayak dengan sebutan ‘Raja Pulsa’. Anak mahakam ini pernah mengenyam pendidikan pesantren di Pesantren Gontor, lalu karena dianggap sering melanggar Tata Tertib pesantren akhirnya Ia dipindahkan ke Pesantren al barokah, dan terakhir di pesantren Ibadur Rahman Kutai Kartanegara, setelah dikeluarkan dari pesantren Ibadur Rahman, Ia mulai melanglang buana, karena diusir dari rumah orang tuanya hingga menjadi anak jalanan, pasang surut dan pahit getirnya kehidupan pernah ia lakoni, mulai dari menjadi anak jalanan hingga mengikuti bisnis MLM yang semua berujung kegagalan. Karena kegigihan, kefokusan dan atas do’a kedua orang tuanya nak mahakam yang tidak lulus SMA ini sekarang memiliki 18 brand penjualan pulsa dengan omzet 40 milyar per bulan.
No responses yet